Hello! Welcome to my second part of LKMM-TD FT 2020 πππΌπ
πππ
Today, i was spending my day to join eftalks and FGD of LKMM-TD 2020. Kegiatan ini sangat menarik, and i was so excited. Eftalks leadership dan entrepreneurship adalah kegiatan sharing pengalaman maupun ilmu yang disampaikan oleh narasumber yang bertujuan menambah ilmu dan untuk mengetahui bagaimana cara kita agar dapat menjadi seorang pemimpin dan menjadi seorang mahasiswa yang hebat tidak hanya dari hardskill, melainkan dari entrepreneurship skill dan juga soft skill, yaitu kemampuan komunikasi dan organisasi.
Hari ini, eftalks dihadiri oleh dua narasumber yang menurut saya sangat kompeten dibidangnya. Yaitu, rektor Universitas Lambung Mangkurat, bapak Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., Msc, dan Ketua Apindo Kab. Batola, yaitu Bapak M. Wellem Harto, S.Pd., CPC. Menurut saya, mereka adalah orang yang sangat luar biasa, dan dapat memberikan motivasi perjuangan untuk mahasiswa.
Era 4.0 membuat kita sebagai mahasiswa yang harus dapat bersaing dengan orang dari luar negeri yang teknologinya jauh lebih maju daripada negara Indonesia. Negara- negara eropa yang memiliki kemampuan teknologi jauh lebih canggih, seperti Inggris, Prancis,dll. Serta sistem pendidikan yang lebih bagus, seperti negara Singapura, Jepang. Bahkan, Thailand yang mampu memproduksi 3 kali lipat mobil dibandingkan Negara Indonesia yang hanya memproduksi 307 mobil. Tentu hal ini menjadi tantangan yang besar, terutama para mahasiswa generasi bangsa demi kemajuan negara Indonesia. So, what should we do to facing this challenge???
Here the answers.. Untuk menjadi seorang pemimpin, tentu itu tak mudah seperti membalik tangan. Banyak tantangan yang harus dilewati, dan tentunya tidak mudah menyerah. Sebagai seorang mahasiswa, kita harus dapat melewati jalan tersebut. Kita tahu, setiap orang berhak menjadi seorang pemimpin, tapi "bagaimana cara seorang diri untuk dapat membuat dirinya untuk pantas menjadi seorang pemimpin?". Dari yang disampaikan narasumber yang sangat luar biasa ini tadi, saya menyimpulkan bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki sikap yang memang mencerminkan bahwa dia memang pantas menjadi seorang pemimpin. Sikap itu adalah dapat diamanahi, seorang pemimpin itu memiliki tanggung jawab yang berat, yaitu membawahi orang orang di dibawahnya, yang kedua adalah memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang lain, yang ketiga memiliki sikap sosial yang tinggi. Begitu yang disampaiakan rektor peraih S3 di University Of twinte Belanda ini.
Dunia entrepreneurship atau kewirausahaan sangat erat hubungannya dengan kemampuan leadership. Beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, memiliki etos kerja yang tinggi, dan tentunya memiliki jiwa kejujuran.
"Kesuksesan seseorang tidak dapat dilihat dari IPK, melainkan dari bagaimana dia memiliki kemauan yang tinggi dan selalu bekerja keras" Kata Bapak Sutarto Hadi.
Sejenak saya sangat menyukai sebuah ungkapan yang disampaikan oleh narasumber hebat ini, "Seorang pemimpin mampu menata dengan baik dirinya, maka dia juga mampu untuk menata orang lain'. Dari sini saya pahami, bahwa menjadi seorang pemimpin, menata diri baik dari segi perilaku, berkomunikasi, dan menghargai orang lain, adalah cerminan dari seorang pemimpin. Kalau kita tidak dapat menata diri sendiri, bagaimana bisa kita menata orang lain? πͺπͺππ
Hal penting yang saya dapatkan lagi adalah bahwa sebagai seorang mahasiswa kita harus memiliki 3 skills pada masa sekarang, yaitu hardskill, softskill, dan entrepreneurship. Karena diluar hardskill atau kemampuan akademik perkuliahan, kita harus memiliki kemampuan softskill yatu berorganisasi dan kemampuan entrepreneurship yaitu berwirausaha. Jadi, disini kita ambil point positif bahwa saat di dunia kerja nanti, kemampuan softskill dan entrepreneurshiplah yang sangat dubutuhkan, apalagi dalam dunia bisnis, ilmu lapangan sangat diperlukan, yang tentunya ilmu ini harus didapatkan pada saat dibangku perkuliahan. Namun, dibalik semua ini kita juga harus mampu memanajemen diri agar semuanya dapat berjalan dengan seimbang.
Manfaat dari adanya eftalks ini adalah saya sendiri dapat lebih mengenal bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin, bahwa kita tahu sesuatu itu tidak dapat diperoleh secara instan, melainkan banyak perjuangan yang harus dilewati. Seperti halnya menaiki anak tangga, harus step by step, dan dapat menghargai setiap perjuangan yang dilewati.
EFTALKS ini sangat berkesan untuk saya, walauppun melalui sistem daring/virtual, tidak menutup kesempatan bagi saya untuk mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dari dua narasumber yang sangat luar biasa dan kompeten dibidangnya. Thank you.
So Guys, itu yang dapat aku sharing untuk blog kali ini. Positif banget yaa, see you on my next blog! Warm and love, April. π
Keduax
BalasHapustalu
BalasHapuskeren bngt kka
BalasHapus